Kepala Polisi Daerah Gua Musang, Superintendan Saiful Bahri Abdullah mengemukakan, momen berlangsung jam 8. 30 malam di kebun pisang di belakang surau Kampung Gua Air yang ada sekitaran delapan km. dari Pos Pulat.
Saiful Bahri mengemukakan, sebelum kejadian, korban yang tinggal di mes pekerja perkebunan di Pos Pulat, pergi ke Kampung Gua Air dengan sepeda motor bersamaan seorang rekannya.
“Korban tiba di desa itu untuk menunaikan salat Maghrib, sebentar rekannya duduk di toko paling dekat sambil mengobrol lewat ponsel, ” kata Saiful Bahri pada wartawan lokal.
Dia menyampaikan, sekian keluar dari surau usai menggerakkan salat Maghrib, korban yang berumur 36 th. itu bersua dengan seorang wanita yang dikenalnya. Wanita itu memaksa korban masuk ke kebun pisang bersamanya.
Tanpa ada banyak bicara, wanita itu selekasnya buka celana korban serta memotong k3malu4nnya.
Korban baru tahu kemalu4nnya dipotong setelah merasa sakit serta lalu dia berteriak memohon tolong. Sesaat tersangka sudah kabur dari tempat momen.
Imam surau yang mendengar teriakan korban, bergegas ke tempat momen serta dapatkan kem4luan korban berlumuran d4rah.
“Korban lantas dikirim ke Rumah Sakit Gua Musang terlebih dulu dipindahkan ke Rumah Sakit Raja Wanita Zainab II (HRPZII) di Kota Baharu untuk perawatan setelah itu. Polisi tengah mencari wanita berusia 19 th. itu, ” katanya.