Dalam sehari-harinya tugasnya sebagai polisi, dia selalu menyempatkan diri menyambangi orang-orangnya dalam program dor to dor syistem (DDS). Diluar itu, masing-masing selesai lakukan pekerjaan, usai solat maghrib dia masih tetap menyempatkan diri mengajar ngaji pada anak-anak di kampungnya.
Bukan hanya itu yang ditangani polisi teladan ini. Ada seorang nenek tua jompo yang hidup sebatangkara di kampung tempatnya bertugas, dia urusi kepentingan sehari-harinya sampai memandikannya. Tidaklah sampai di situ. Di satu diantara dusun dari desa yang dibinanya, ada seoarang wanita bernama Maryani (35) alami cacat bawaan mulai sejak lahir, Bripka Nurlana selalu meluangkan waktunya menyambangi untuk hanya saksikan keadaan dan berikan motifasi dan semangat untuk terus bersabar dalam terima Bripka Nurlana bersama Maryani
Bripka Nurlana mempunyai sampingan menanam jagung di sebidang tanah yang permulaannya ia sewa. Hasil usahanya sedikit untuk sedikit ditabung sampai mempunyai tempat tanam sendiri.
Sekarang ini dia mempunyai ide untuk menghibahkan sebagian tempat yang dipunyainya itu untuk bangun masjid untuk orang-orang Desa Seteluk Atas karena orang-orang desa itu hingga sekarang ini belum mempunyai masjid sendiri.
Tanah seluas 1. 225 mtr. persegi akan dibangunkan masjid seluas 600 mtr. persegi berlantai dua, ditambah akses jalan menuju tempat masjid itu pasti akan dibangunnya.
Dihubungi melalui telpon, Kamis (29/9) Bripka Nulana mengaku apabila hal semacam itu sudah lama ia cita-citakan serta selanjutnya akan selekasnya terwujud.
“InsyaAllah minggu depan kita bakal di tandatangani surat hibah lalu lalu pembangunan masjidpun kita mulai” katanya.