Sabtu, 19 November 2016

Merinding Bacanya!!! Penghuni Rumah Yang Diteror Makhluk Ghaib Itu Baru Sadar Bila Dirumahnya Ada Sesuatu Yang Disimpan Sejak Jaman Belanda...


Selain warga, rumah hantu punya Darmawan Sulila di Desa Bubeya, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) juga menarik perhatian kelompok paranormal.

Mereka juga lakukan penerwangan berkaitan beberapa momen mistis yang melingkupi rumah itu. Ta Kilu, salah seseorang paranormal asal Desa Dunggala, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango juga coba lakukan penerawangan. Dengan memakai medium satu gelas air putih, Ta Kilu coba mencari tahu apa sebenarnya yang berlangsung dengan rumah itu.

Walhasil Ta Kilu menyimpulkan kalau dirumah itu menaruh harta karun yang demikian banyak. Harta itu adalah peninggalan orang Belanda yang hidup di jaman Permesta sekitaran tahun 50-an.

“Ada harta karun orang belanda. Orang belanda itu tak pernah membawa pergi harta itu. Hingga mereka menguburnya dirumah itu, ” kata Ta Kilu yang tampak seperti orang yang mulai kemasukan seperti ditulis dari Gorontalo Post (Jawa Pos Grup).

Menurut dia, harta karun itu selalu dijaga oleh orang pintar yang jauh. Orang itu tahu benar harta karun itu. Tetapi akhir-akhir ini, ada orang jahil yang berupaya untuk mengusik dengan maksud mengambil harta karun itu.

“Jadi penjaga harta karun geram. Mereka yang melindungi ini yaitu bidadari serta dua salah satunya ada yang menggunakan songkok serta rambut panjang. Peristiwa yang berlangsung dirumah itu lantaran penjaga coba memberikan amarahnya. Jadi yang tinggal didalam rumah jadi tujuan, ” papar Ta Kilu, Jumat (11/11).

Harta karun itu lanjut Ta Kilu tersembunyi berbentuk guci. Posisinya ada dibawah kamar rumah, serta beberapanya lagi di sekitaran halaman rumah.

“Di rumah itu bila ada pohon bambu jadi di bawahnya ada duit hasil barasil (istilah tempo dahulu). Duit itu ingin di ambil sehingga penjaga harta karun geram. Tuturnya itu dapat di ambil kelak 7 turunan. Maka dari itu yang rambut panjang itu kasih keluar darah, “ujarnya.

Menurut dia hal semacam itu dapat selekasnya usai bila memanglah mau ikhtiar yaitu lewat cara membakar kemenyan kasturi.

“Itu dapat diusir bakar dengan kemenyan kasturi atau kelak saya juga bila ada waktu Insya Allah kelak ingin diziarahi, “ katanya