Selasa, 20 Desember 2016

Terjaring Razia PNS, Wantia Ini Sembunyi di Toilet, Inilah Alasannya Yang Bikin Geleng Kepala…

Seseorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sekertariat Daerah (Setda) Pemerintah Kotamobagu, sembunyi di toilet Rumah Makan Ampera, Kelurahan Mogolaing Kotamobagu Barat, waktu terjaring sidak yang dikerjakan Pol PP, Selasa (2/8/2016) Jam 10. 00 Wita.


PNS wanita itu kaget dengan kehadiran beberapa petugas Pol PP secara mendadak.

Sontak makanan yang ia pesan ditinggalkan di meja makan, lalu bersembunyi di toilet.

Tiga wanita rekannya sesama PNS juga turut meninggalkan meja makan waktu itu.

Petugas Pol PP sembari tunjukkan surat tugas pun selalu mengikuti gerak-gerik beberapa PNS sampai ke belakang warung.

" Kami bawa sprint, ibu dari SKPD mana, " tutur petugas Pol PP.

Pol PP lain lalu mengetuk pintu toilet dengan sopan meminta PNS didalam toilet supaya dapat keluar memberi keterangan.

Tidak lama, wanita yang mengakui tengah tugas memonitor raskin itu keluar serta kembali pada tempat duduknya.

Petugas juga mengikutinya serta bertanya surat tugas.

" Ada surat pekerjaan bu, " tutur Susilo.

" Waktu bertugas di kelurahan memonitor raskin selama ini tak memakai surat tugas. Baru kesempatan ini kami bertugas lantas dicek, " tutur PNS itu.

Ada lima PNS kotamobagu yang terjaring sidak itu. Semua tak dapat tunjukkan surat tugas ada diluar kantor waktu jam kerja.

Amatan Tribun Manado, terkecuali PNS Kotamobagu di Rumah Makan Ampera ada juga enam PNS dari Kabupaten Boltim.

Dengan santainya mereka makan serta minum walau ada sidak.

" Kami dari Boltim pak, PNS Boltim, " tutur seseorang bapak dengan muka tegang.

Kepala Kantor Pol PP Sahaya Mokoginta menyampaikan sidak itu bakal dikerjakan dengan cara rutin.

" Udah mulai sejak Senin kita kerjakan sidak teratur PNS yang keluyuran waktu jam kerja. PNS yang didapati, bakal kami laporkan ke BKDD untuk diberikan sanksi, " katanya.

Kepala BKDD Adnan Massinae waktu di konfirmasi menyampaikan untuk sanksi, pihaknya belum dapat memutuskan.

" Bakal kita lihat dahulu laporannya seperti apa, " tutur dia. (*)