Suara itu selalu terdengar pada jam 00.45 saat setempat.
Suara tangisan ini selalu memecahkan situasi kampung itu. Warga yang telah tidak tahan dengan nada misterius ini lalu melapor ke pihak kepolisian.
Oleh polisi, rumah itu lantas digeledah. Serta hal mengerikan juga segera tampak.
Polisi yang ditemani warga kampung waktu menggeledah tempat tinggal kosong itu segera dikagetkan dengan sosok yang mereka saksikan.
Nyatanya, suara tangisan yang meneror warga tiap-tiap malam datang dari seseorang bocah lelaki berumur tiga tahun.
“Bocah itu tak mnegenakan baju apa-apa, serta dalam keadaan kotor serta kelaparan, ” kata Ketua Polis Daerah Tampin, Superintendan Hamazah Ab. Rezak seperti diambil TribunnewsBogor. com, Sabtu (7/1/2017).
Lalu polisi memberi makanan serta minuman pada bocah malang itu, sebelumnya dibawa ke tempat tinggal sakit untuk mengecek keadaannya.
Berdasar pada info dari media setempat, bocah ini ditinggal pulang kampung oleh ibu serta dua saudara lelakinya. Ia ditinggal sendirian lantaran sang ibu tidak mau suaminya tahu kalau anak itu yaitu anaknya.
Sebab, ia menyampaikan pada suaminya bila anak itu yaitu anak orang lain yang dirawat oleh wanita itu. Padahal sebenarnya itu yaitu anak kandungnya sendiri.
“Keluarga suaminya itu tidak tahu bila wanita ini pernah hamil diluar nikah dengan lelaki lain sebelumnya menikah dengan suaminya yang saat ini, ” papar Hamazah.
Atas tindakannya itu, wanita itu mesti terima sanksi sesuai sama ketentuan yang berlaku.