Minggu, 04 Desember 2016

Astaghfirullah!!! Geger, Aliran Sesat Di Depok Istri Pengikut Harus Melayani N4fsu Pemimpinnya

Warga Depok, Jawa Barat, saat ini diresahkan oleh munculnya aliran sesat yang mewajibkan istri dari suami sebagai pengikutnya untuk b*rsetub*h dengan sang guru. Argumennya tak ada kewajiban melayani suami dan malah harus melayani n*sf* sang guru.


Hadapi ada gesekan didalam beberapa orang, aparat gabungan dari kepolisian dan Pemerintah Kota Depok mulai mengawasi RT 002/03 Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, tempat di mana aliran baru bernama Amanah Keagungan Ilahi (AKI) yang di berikanlah oleh seseorang yang mengaku ustad berinisial DS, warga Tirtajaya, Depok itu eksis.

Warga sekitaran menduga DS menggunakan pengetahuan hipnotis atau gendam untuk merekrut pengikut baru. Warga yang diajak bicara oleh DS jadi luluh dan tatapannya kosong.

Awal munculnya aliran ini didugaberawal saat pria berinisial DS yang datang ke kampung itu dan mulai menyebarkan tahu yang diyakininya.

Pada awalnya satu di antara warga yakni berinisial A juga pengikutnya. Namun selanjutnya A juga mengajak menantunya berinisial R. Lalu R mengajak istrinya E untuk ikut serta dalam aliran itu.

Anehnya setiap waktu mengaji saat malam hari, rumah pemimpin aliran selalu dimatikan dan ditinggalkan dalam keadaan gelap gulita.

Ketua RT setempat, Hidayatullah menjelaskan sebagian warganya memang ada sebagai pengikut aliran itu. Namun ada juga yang sudah jadi bekas atau berhenti ikut pengajian.

" Masih tetap ada tiga orang yang ikut, dan tiga orang sisa bila di lingkungan kami. Mungkin saja saja saja di luar banyak pula pengikutnya, karena pimpinannya tidaklah warga sini, " tutur Hidayatullah,

Selain itu warga juga membayar uang sedekah iuran per bln. Rp 1 juta. Alasannya, sebagai uang Salawat teratur semasing bln..

Ia tunjukkan permasalahan ini sudah dua bulan terakhir dipantau. Namun warga juga sempat peroleh intimidasi dari DS. " Info dari satu di antara kerabat yang ikuti aliran itu bila berani mengusik aliran ini maka akan diculik.