Jumat, 16 Desember 2016

Ngeri! Terdengar Suara Nyanyian dari Dalam Tembok Selama 3 Hari, Warga Tercengang dan Tidak Menyangka Saat Membongkarnya

Sepanjang tiga hari warga di kampung ini dicemaskan dengan nyanyian dari dinding rumah. Suara lelaki itu terdengar selama seharian. Dari mulai pagi buta, hingga malam hari. Nyanyian itu terdengar sepanjang tiga hari lamanya.


Seperti ditulis dari laman gistplanet365. com peristiwa ini dihadapi oleh masyarakat Oduduwa di negara bagian Ondo, Nigeria. Berdasarkan penjelasan warga, nyanyian itu bikin warga kuatir. Awalannya, memanglah cuma sedikit yang menyedari akan terdapatnya nyanyian itu. Hingga pada akhirnya, tiap-tiap orang yang melintas, atau tinggal di dekat dinding itu mendengar terang kalau itu memanglah nada nyanyian.

Di hari ketiga, warga mengambil keputusan untuk membongkar dinding tempat tinggal itu. Walhasil, waktu tembok itu telah dibongkar, warga makin terperanjat. Ada bocah berkepala plontos di dalamnya. Umur bocah yang terkubur didalam dinding itu menginjak 12 tahun.

Anak lelaki berkulit hitam itu tak kenakan pakaian, samasekali. Dia telanjang dengan keadaan masihlah hidup. Semua badannya dipenuhi dengan debu dari tembok itu.


Ditulis dari omogist. co, anak lelaki itu memanglah dinyatakan hilang satu tahun lebih sebelumnya. Orangtua dari anak ini telah melaporkan kehilangan dianya kepada pihak kepolisian. Polisi yang memanglah mengetahui wajah dari bocah ini lalu menghubungi orang tuanya.

Info mengagetkan kembali di dapat. Sampai kini, orangtua dari anak itu memperoleh info kalau dirinya jadikan sebagai praktek spriritual. Jadi itu, orang tuanya tidak lagi mencari. Tetapi, warga masihlah bingung. Bangunan tempat anak ini terkubur telah berumur sekitaran 20 tahun.

Mereka bertanya-tanya bagaimana bocah ini dapat bertahan hidup selama itu. Ada yang mengidentifikasi kalau anak ini memperoleh persediaan makanan berupa d4r4h serta d4ging dari alam spiritual. Saat ini orang tuanya akan membawa anak itu ke seseorang guru spiritual untuk mengembalikannya jadi kembali normal.