Rabu, 04 Januari 2017

Cuma Lantaran Alasan Sepele dan Tidak Terduga Inilah Yang Mendadak Bikin Pembunuh Sadis Incar Keluarga Dodi di Pulomas. Hal ini di Sampaikan oleh Penyidik dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya

Penyidik telah mengkonfrontir informasi dua perampok sadis di Pulomas, Jakarta Timur, yakni Erwin S dan Alvin BS untuk meyakinkan, Ramlan Butar Butar sebagai otak perampokan sadis itu.

Ke dua informasi pelaku itu bakal dikronfrontir oleh penyidik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengemukakan, polisi telah lakukan konfrontir pada dua pelaku perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur.


Dari informasi dua pelaku itu, di kenali sedikit mengenai urutan awal perampokan sadis itu.

“Kemarin kita lakukan konfrontir pada dua pelaku, ES serta ABS beraliran perampokan di Pulomas. ”

“Hasilnya, Ramlan Butarbutar itu yang punyai inspirasi untuk lakukan perampokan, ” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (30/12).

Dari informasi ke-2 pelaku itu, kata dia, permulaannya pada Sabtu 24 Desember lantas, kawanan rampok itu makan di rumah makan yang ada di tempat dekat kampus Maritim (Akademi Maritim Indonesia) Pulomas, Jakarta Timur.

Saat jalan ke tempat tinggal makan itu, kata Argo, Ramlan pernah lihat sebagian tempat tinggal di perumahan sekitaran kampus itu pintunya terbuka dan minim penjagaan.

Lantas saat kawanan rampok itu makan, Ramlan juga menimbulkan inspirasi untuk kerjakan perampokan di lokasi dekat kampus itu lantaran perumahan itu tampak gampang untuk disatroni.

“Jadi, yang menyebabkan pertama untuk merampok itu Ramlan Butarbutar. Dia sempat juga berkeliling lihat situasi, ” tuturnya.

Tetapi kenapa bisa rumah Dodi yang dituju? Alasannya sepele. Sekitaran jam 10. 00 WIB pagi, kawanan rampok itu kembali pada perumahan korban untuk membuat lancar tindakan perampokannya serta mencari mana tempat tinggal yang bakal dirampoknya itu.

Waktu tengah berkeliling itu, kebetulan Ramlan lihat ada orang yang keluar dari rumah korban Dodi Triono.

“Setelah itu, pelaku berhenti di depan tempat tinggal korban Dodi, mengecheck pintu pagarnya tak terkunci serta terbuka. ”

“Sambil memperhatikan sekitaran, Ramlan menyuruh YP, yang saat ini jadi DPO itu, masuk ke ke tempat tinggal korban pertama kali, ” tuturnya.

Kenyataannya lantaran pintu pagar tak terkunci.

Setelah pasti kondisi sekitaran sepi, papar Argo, Ramlan dan Erwin juga menyusul YP.

Tengah Alvin BS melindungi mobil yang dibawanya itu.

Waktu ketiga orang pelaku itu masuk dalam tempat tinggal korban Dodi, berlangsung permasalahan perampokan sadis.

YP memaksa pembantu Dodi memperlihatkan kamar Dodi.

Sesudah tahu ada di lantai dua, YP membongkar lemari korban.

Mereka juga menyekap seisi tempat tinggal di kamar mandi yang memiliki ukuran kecil.

Sesudah senang mengacak-acak tempat tinggal korban Dodi, kawanan rampok sadis itu juga pergi meninggalkan korban demikian saja di kamar mandi dengan keadaan gelap.

“Baru sesudah 19 jam setelah olah TKP, setelah kita sukses mengevakuasi korban selamat, kita berhasil menangkap dua pelaku di Bekasi, Ramlan serta Erwin. ”

“Malamnya, kita berhasil lagi menangkap Alvin BS, ” tuturnya.

Sekarang ini, polisi juga tengah memburu YP yang sudah untuk jadikan DPO itu.

Polisi bahkan telah mengultimatum YP untuk selekasnya menyerahkan diri, photo pelaku juga telah diterbitkan serta disebarkan di selebaran DPO itu.

Polisi mengharapkan orang-orang juga turut membantu bila lihat pelaku di mana juga ada.

“Kami telah masukan ke medsos juga mengenai DPO pelaku itu. Orang-orang yang lihat mengharapkan selekasnya melapor ke polisi, ” katanya.